Nadinda Putri: PUTIH ABU-ABU

hai selamat sendja ...

salam sejahtera untuk kita semua. sejahtera ngga melulu soal ekonomi kok. hehe

sendja ini, aku lagi duduk-duduk sambil mantengin layar komputer. sendirian.

gak ada siapa-siapa disamping aku. Sumpah.

hanya ada nada-nada lirih dari alunan lagu Jasmine thomson (Ain't Nobody).

hape yang biasanya aku grepe-grepe, kini hanya aku geletakin di samping kanan dari tempat aku duduk, sesekali aku lirik, berharap ada sebuah pesan masuk. tapi nggak ada.

ketika tulisan ini tertulis, pikiran aku memutar ulang memori pada waktu SMA dulu…
Saat ini aku akan menulis, layaknya sedang bercerita pada selembar kertas Diary, menceritakan bagaimana eloknya perjalanan masa putih abu-abu yang lebih kurang telah kujejaki dua tahun lebih delapan bulan.

di sekolah yang biasa dikatakan sederhana,yaa tapi ada sedikit mewah-mewahnya.

tidak terlalu kumuh juga, karena sangat layak untuk dihuni. sekolah kami, sangat sederhana
(tapi sekarang sudah mewah)

SMA. MEDAN PUTRI

disitulah tempat saya belajar banyak hal. sekolah sederhana yang entah banyak sekali meng adakan acara, sangat sering melakukan kegiatan sederhana seperti acara keagamaan. mungkin juga ada acara spektakuler, yaa sesekali.

di balik sekolah yang aku tak tahu apa kehebatannya itu, saya menemukan beberapa hal.
di sana, meski sederhana, tak ada kesenjangan sosial, tak perduli kau anak siapa, kau anak guru, atau anak pengusaha. tak peduli ayahmu pengayuh becak, atau ibu penjual mie ayam.

kami berteman tak pernah memedulikan biographi orangtua.

kami berteman tanpa perduli berapa assetmu.
kami berteman, hanya berdasarkan bagaimana caramu bergaul, seterbuka apa kamu,
dan sebaik apa karakter aslimu.

tanpa peduli ulangtahunmu dirayakan di tempat apa, atau kau membawa uangjajan berapa.
kami berteman karena siapa kamu, dan bagaimana cara kamu memperlakukan teman.
tak ada kesenjangan sosial yang begitu berarti,syukurlah.

di sekolah kami yang sederhana.
kami perlahan belajar banyak hal, mulai dari mata pelajaran khusus, sampai pelajaran moral yang didapatkan dari bergaul, dan berteman.
memilah yang mana yang baik dan yang tidak untuk masa depan.
belajar untuk berteman dengan seseorang tapi tetap tidak mengikuti arus mereka yang melenceng. baik itu anak IPA atau IPS, saling tegur dan saling mengingatkan.
terkadang, hal yang paling kami rindukan adalah masa-masa perjuangan.
perjuangan menaklukkan nilai atau hati guru.
mulai dari saling berbagi contekan, atau menghapal keguru dengan tujuan mengisi nilai orang lain.

Ah, apakah masa ini akan terlewatkan begitu saja?
akankah terulang?
kami sekarang telah dipisahkan oleh pekerjaan yg rumit dan tumpukan tugas kuliah dengan perbedaan jadwal mata kulaih bahkan jarak tempat kuliah.

dan, sebelum itu terjadi, aku ingin sekali mengabadikan cerita manis putih abu-abu dalam tulisan ini.
apakah kalian ingat bagaimana kesalnya jika menghadapi satpam setiap terlambat masuk kesekolah dari seharusnya? (aku sering terlambat :D)

atau di usir pulang karena tidak masuk untuk waktu yang cukup lama (ini mungkin cuma aku yang mengalaminya)

belum lagi dengan aturannya yang bejibun, tidak ada rambut panjang untuk laki-laki, tidak ada sepatu berwarna, tidak boleh ini dan itu atau aturan-aturan menggemaskan lainnya.

lantas, bagaimana dengan guru-guru ku?
Hahahha, aku paling gemas dengan seorang guru PKN yang setiap berbicara, mulutnya nyaris tak berhenti. woow, aku serius, soal ini, ada seorang guru, guru pkn, ibu suhaimi nama nya. dia salah satu guru yang kalang kabut mengatasi kelas kami dulu. ibu itu sangat fasih melafalkan kalimat-kalimat, bahkan karenanya itu aku begitu mengantuk di buatnya, bagaimana caranya mengajar. Sangat menggemaskan, kusarankan kalian masuk kelasnya.

ada pula, seorang guru yang sangat sabar dan baik, Pa Harun namanya.
Ahh, tetap ada beberapa guru yang mengagumkan, Ibu Fadillah, Bunda Vera, Miss dian. Bu dian yg multi talent,dan masih banyak lagi yang tak bisa kusebutkan satu-satu.

bagaimana dengan temanku?
apa kalian ingin tahu?
aku punya beberapa teman yang hebat dan mengagumkan.
mereka luar biasa, karakternya juga.

ada seseorang yang manjanya luar biasa, ada juga yang cerdas, ada yang terampil, ada yang menyenangkan, ada pula yang menjengkelkan.

heh, entahlah,
kukira, sampai sini dulu.
aku tak bisa menyelesaikan cerita dua setengah tahun lebih delapan bulan dalam satu waktu, bukan?
ada banyak cerita menyenangkan dan sedih waktu SMA dulu, cuma agak lupa remang-remang gitu.

yaudahla ya, selesai. salam cabe murah!!
tetap katakan tidak pada korupsi !!

KENANGAN...